Cara penulisan algoritma pemrograman komputer

    Pemrograman berarti menulis instruksi atau kode untuk memerintahkan komputer atau perangkat lain melakukan tugas tertentu secara otomatis.

    untuk membuat program yang baik, tidak semudah membalikkan tangan. Kalian harus belajar bagaimana sebuah program bekerja.




    Disinilah algoritma berperan dalam membuat langkah-langkah sistematis agar program dapat bekerja dengan baik dan benar. Tapi didalam dunia pemrograman, menulis algoritma ternyata juga ada syarat dan ketentuannya.




Penulisan algoritma pemrograman Kalimat deskriptif

    Notasi penulisan algoritma dengan menggunakan bahasa deskriptif biasa juga disebut dengan notasi alami.

    Dasar dari Penulisan algoritma kalimat deskriptif adalah Bahasa Inggris, namun dapat dimodifikasi dengan bahasa sehari-hari termasuk Bahasa Indonesia.

    Agar penulisan algoritma mudah ditranslasi ke dalam bahasa pemrograman, maka sebaiknya Penulisan algoritma tersebut berkoresponden dengan bahasa pemrograman pada umumnya.




Contoh soal algoritma menggunakan kalimat deskriftif menghitung luas lingkaran: cara penulisan algoritmanya...


  • Mulai
  • Masukan data nilai jari-jari (r) lingkaran ke variabel(wadah) dengan nama r.
  • Masukan data nilai phi ke variabel (wadah) dengan nama phi.
  • Proses: Hitung luas lingkaran = r x r x phi. Hasilnya masukan ke variabel luas
  • Tampilkan isi variabel luas.
  • Selesai.




  • Penulisan algoritma pemrograman dengan Pseudocode

        Pseudocode adalah notasi penulisan algoritma yang menyerupai bahasa pemrograman tingkat tinggi atau mendekati aslinya.

        Disarankan untuk menggunakan keyword yang umum digunakan dalam pemrograman untuk mengerjakan atau memerintah, pseudocode yang digunakan pada penulisan algoritma berupa : if, then, else, while, do, repeat, for, input,output, print,write dan lainnya.


    Gambar 1. Perbandingan antara penulisan algoritma menggunakan kalimat deskriptif dengan pseudo-code





        Keuntungan menggunakan notasi penulisan algoritma pseudocode adalah kemudahan mentranslasi ke dalam bahasa pemrograman yang sesungguhnya.


    Gambar 2. Perbandingan antara penulisan algoritma menggunakan kalimat deskriptif dengan pseudocode pada saat merancang sebuah program dengan bahasa pemrograman tertentu.



        Menggunakan penulisan algoritma pseudocode dengan pendekatan menggunakan bahasa pemrograman tertentu (misal python), jelas akan mempermudah saat membuat program yang sesungguhnya.

        Oleh sebab itu, pada pembuatan program komputer, algoritma dibuat biasanya sebelum program jadi. Ya iyalah!! Programmer akan berkumpul dulu untuk membuat gambaran program dalam bentuk algoritma sekaligus menentukan bahasa program yang akan dipakai nanti.



    1. Struktur penulisan algoritma pseudocode
    Pada umumnya struktur algoritma Pseudocode terdiri dari 3 bagian besar, yaitu

    1. Judul {Berisi Judul Algoritma}
    2. Deskripsi {Berisi Deklarasi Variabel atau Konstantan}
    3. Implementasi {Berisi Inti Algoritma}




    2. Contoh Notasi penulisan Pseudocode
    Contoh soal algoritma menggunakan penulisan pseudo-code menghitung luas
     lingkaran

    1. PROGRAM Menghitung_luaslingkaran
    2. DEKLARASI {var luas, r, phi=3,14. Type: bilangan float dan integer (int)}
    3. IMPLEMENTASI:
    4. input r
    5. luas = r * r * phi
    6. print luas

    Catatan:
    * = kali (x) / = bagi (:)
    r = jari-jari
    phi = konstanta 3,14
    var = variabel (wadah)